Selasa, 08 Desember 2015

Menjaga rahasia

percaya pada dia, yang kita anggap sebagai orang yang dapat dipercaya. Aah, bukankah manusia itu sifatnya memang pelupa dan sering berbuat khilaf ya? Ketika asyikngobrol dengan teman lainnya, “tanpa sengaja” membicarakan rahasia teman yang satunya (yang cerita pada kita). Sudah terlanjur membocorkan pada pihak yang seharusnya tidak berhak tahu, hanya bisa terpaku sejenak kemudian berpikir “Ups, aku lupa, seharusnya enggak boleh cerita ke orang lain”. Akhirnya, kita hanya bisa mengatakan pada pihak ketiga itu, “jangan bilang siapa-siapa ya, cuma kau dan aku yang tahu”. Dan, berharap bahwa si pihak ketiga tidak akan menceritakan pada pihak empat, lima, enam, dan seterusnya.Al Munaawi rahimahullah berkata, “Tidak setiap orang yang amanah menjaga harta juga amanah menjaga rahasia. Menjaga diri dari harta lebih mudah daripada menjaga diri untuk tidak menyebarkan rahasia”. Benar sekali perkataan Al Munaawi tersebut, menjaga harta lebih mudah daripada menjaga rahasia.

Bukankah manusia tidak akan tahan untuk tidak membicarakan rahasia orang lain? Rahasia termasuk amanah yang harus dijaga dan janji yang harus ditepati. Menjaga rahasia berarti menyembunyikan rahasia, apalagi jika kita telah diberikan kepercayaan oleh seseorang untuk menyimpannya. Apabila kita membocorkan rahasia tersebut, jadilah kita sebagai seorang pengkhianat! Membocorkan rahasia adalah bentuk pengkhianatan. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Hanya karena lidah yang tak bertulang ini, jangan sampai kita mengkhianati amanah, merusak janji, menyebabkan pertikaian, dan akhirnya merusak persaudaraan.

 “Rahasiamu adalah tawananmu, apabila engkau membocorkannya, maka engkau akan menjadi tawanannya” (Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu). Islam pun sudah mengatur adab menjaga rahasia, yaitu dengan menyembunyikan rahasia tersebut. Kita pun diperintahkan oleh Allah SWT untuk menjaga amanah dan janji, “Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” (Q.S. Al Anfal ayat 27).

6 komentar:

  1. Memang benar, menjaga harta lebih mudah dari pada menjaga rahasia.jika kita takut untuk menjaga rahasia, lebih baik tidak mendengar rahasia yang akan di ceritakan. Lebih baik menolak dengan alasan yang baik

    BalasHapus
  2. Janji,amanah ataupun rahasia harus di jaga dengan baik. Jika tdk,kita sendiri bisa mendapatkan imbasnya.

    BalasHapus
  3. Memang sulit menjaga rahasia, jika tdk yakin bisa menjaganya lebih baik tdk mendengarkan rahasia.

    BalasHapus
  4. kita harus menjaga rahasia seseorang apa lagi jika itu adalah aib dari seseorang

    BalasHapus
  5. Setuju dengan artikel ini,apabila kita telah membocorkan rahasia berarti kita adalah seorang pengkhianat

    BalasHapus