Ternyata yang pertamakali menemukan solmisasi adalah ilmuwan muslim, Ishaq Al-Mausili (wafat 850 M) adalah seorang musisi Muslim terbesar di kancah dunia musik Arab pada zaman kekhalifahan.Fakta penting ini, pertama kali diungkapkan oleh Jean Benjamin de la Borde seorang ilmuwan dan komponis Prancis dalam bukunya; Essai Surla Musique Ancienne et et Moderne (1780).
Jean Benjamin secara alphabet menyebutkan kalo solmisasi ini ditemukan oleh sarjana Muslim. Solmisasi itu terdiri atas silabels (solmisasi) dalam abjad Arab yaitu; Mi, Fa, Shad, La, Sin, Dal, dan Ra.Menurut Jean Benjamin, notasi abjad arab ini kemudian ditransliterasikan oleh ilmuwan Eropa kedalam bahasa Latin, dan entah bagai mana diklaim sebagai Hymne St. Jhon ( Hymne St. Jhohanes), transliterasi ini dilakukan oleh pemusik Italia; Guido Van Arezzo (995-1050) yang usianya berbeda jauh dari Musisi Muslim ”Ishaq Al-Mausili” penemu sitem penulisan musik dengan solmisasi-nya.
Jean Benjamin de la Borde melakukan penelitian dengan cara membandingkan antara solmisasi dari Guido dengan solmisasi yang berabjad Arab agar pernyataan dia benar adanya. Mari kita bandingkan notasi di bawah ini:
Notasi Arab : Mi, Fa, Shad, La, Sin, Dal, RaNotasi Guido : MI, Fa, Sol, La, Ti, Ut, ReNotasi Musik kini : Mi, Fa, Sol, La, Si, Do, Re
Kalau kita bandingkan antara ketiganya, ternya tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penulisan solmisasi notasi musik. Makanya, kita harus merasa bangga terhadap Islam dan ilmuwan Muslim bahwa kalau notasi musik sudah dipergunakan oleh musisi muslim sejak abad ke-9.
Peradaban Barat kerap mengklaim bahwa Guido Arezzo adalah musisi yang pertama kali memperkenalkan solmisasi lewat notasi Guido’s Hand. Ternyata, notasi Guido’s Hand milik Guido van Arezzo hanyalah jiplakan dari notasi arab yang telah ditemukan dan digunakan sejak abad ke-9 oleh para ilmuwan Muslim.
Guido van Arezzo mengetahui solmisasi tersebut dengan mempelajari Catalogna, sebuah buku teori musik berbahasa Latin yang berisi kumpulan penemuan ilmuwan Muslim di bidang musik. Solmisasi tersebut ditulis dalam Catalogna yang diterbitkan di Monte Cassinopada abad ke-11. Monte Cassino merupakan daerah di Italia yang pernah dihuni masyarakat Muslim dan juga pernah disinggahi oleh Constantine Afrika. Lagi-lagi, peradaban Barat mencoba memanipulasi sejarah.
Ternyata tangga nada itu berasal dari abjad arab, jangan sampai di klaim lagi oleh orang barat
BalasHapusBenar sekali, terimakasih ya udh membaca artikel ini:)
Hapusternya tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penulisan solmisasi notasi musik. Berarti memang benar tangga nada berawal dari musisi muslim dan abjad arab
BalasHapusmakasih artikel nya menambah wawasan saya
BalasHapussangat berguna sekali isi dari artikel ini,menambah pengetahuan pembaca
BalasHapusTerimakasih artikelnya kak,dapat menambah wawasan ilmu:)
BalasHapusTerus update artikel yang menarik ya kak
BalasHapus